Politeknik Pariwisata Makassar sukses menyelenggarakan konferensi internasional bertajuk “Marine Tourism and Hospitality Studies (IConMTHS)” di Hotel The Rinra, Makassar. Acara yang digelar secara hybrid ini menghadirkan para ahli dan praktisi terkemuka dari berbagai negara untuk membahas isu-isu terkini dalam pengembangan pariwisata bahari dan hospitality.

Dalam konferensi ini, para peserta dimanjakan dengan 66 karya ilmiah yang dipresentasikan oleh para peneliti. Selain itu, empat pembicara kunci kelas dunia turut berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka. Mereka adalah Prof. Noel Scott, Ph.D., Prof. Amir Mahmood, Prof. Mohd Hafiz Mohd Hanafiah, dan Prof. Diena Mutiara Lemy.

Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, MM.Par., CHE, mengungkapkan bahwa konferensi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan pariwisata bahari di Indonesia. “Sebagai negara kepulauan dengan kekayaan bahari yang luar biasa, Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata. Konferensi ini menjadi wadah bagi para akademisi dan praktisi untuk berkolaborasi dan menghasilkan ide-ide inovatif guna mengelola potensi tersebut secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Sekretaris Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Ibu Dr. Ni Wayan Giri Adnyani, secara resmi membuka konferensi secara daring. Selain itu, Poltekpar Makassar juga menjalin kerjasama dengan Politeknik Negeri Bali melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan di sela-sela acara.

Kepala P3M Poltekpar Makassar, Ilham Junaid, Ph.D, berharap konferensi ini dapat memperkuat posisi Poltekpar Makassar sebagai pusat unggulan (center of excellence) dalam bidang pariwisata bahari. “Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pariwisata, khususnya pariwisata bahari,” tegasnya.

Hasil-hasil penelitian yang dipresentasikan dalam konferensi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan industri pariwisata di Indonesia. Seluruh karya ilmiah akan dipublikasikan dalam jurnal-jurnal bereputasi baik, baik di tingkat nasional maupun internasional.