Makassar, 13 Juni 2025 — Politeknik Pariwisata Makassar melalui Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) melaksanakan Workshop Penulisan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada Jumat, 13 Juni 2025, bertempat di Gedung Amanna Gappa, Lantai 2 Poltekpar. Kegiatan ini bertujuan mendorong percepatan penyelesaian proposal PKM secara kolektif dan kolaboratif oleh para dosen.

Workshop dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekpar Makassar. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan pelaksanaan PKM sebagai bagian dari komitmen terhadap Tri Dharma Perguruan Tinggi. Beliau juga menyampaikan bahwa sistem penerimaan mahasiswa baru kini berbasis sistem nilai tanpa menggunakan rekomendasi. Jalur penerimaan meliputi jalur SMM yang terdiri dari dua jalur utama dan delapan kategori khusus, serta penguatan implementasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, kampus saat ini tengah melaksanakan program desa wisata tahap kedua. Salah satunya berupa kunjungan dan kegiatan pembinaan di Desa Wisata Paseang, Kabupaten Pinrang. Kegiatan ini diharapkan memperluas wawasan mahasiswa dan menjadi ruang pembelajaran kontekstual. Selain itu, Poltekpar juga tengah menjalankan pendampingan di 24 wilayah dan telah menetapkan wilayah tambahan untuk kegiatan PKM, yaitu Kelurahan Lakkang, Geopark Maros Pangkep, dan Mamasa—dengan pendanaan yang sudah fix dialokasikan.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dari Prof. Ilham yang menjelaskan teknis penulisan proposal PKM yang ditujukan untuk disusun dalam format jurnal ilmiah. Ia juga menyampaikan bahwa sistem anggaran tahun ini bersifat kolektif, dialokasikan per kelompok bukan individu, dengan mempertimbangkan zonasi lokasi pelaksanaan pengabdian. Sebagai strategi penulisan yang lebih efektif, Prof. Ilham juga melakukan pemetaan dan pengelompokan dosen untuk kolaborasi penulisan proposal agar proses dapat berjalan lebih efisien dan sinergis.

Dengan adanya workshop ini, diharapkan para dosen dapat segera menyusun proposal PKM yang berkualitas dan berdampak nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat kontribusi institusi dalam membangun wilayah melalui sektor pariwisata dan pengabdian berkelanjutan.

 

---

 

POLTEKPAR MAKASSAR HOLDS A WORKSHOP ON WRITING COMMUNITY SERVICE (PKM) PROPOSALS 

 

Makassar, 13^th June 2025 — Politeknik Pariwisata Makassar (Poltekpar Makassar) through its Centre of Research and Community Service (P3M) held a Workshop on Writing Community Service (PKM) Proposals on Friday, 13^th June 2025, at the Amanna Gappa Building, 2^nd Floor. This activity aimed to accelerated the collective and collaborative completion of PKM proposals by its lecturers.

The workshop was officially commenced by Dr. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE, the Director of Poltekpar Makassar. In his opening remarks, he emphasised the importance of strengthening the implementation of Community Service as part of the core commitments to the Three Pillars of Higher Education (Tri Dharma Perguruan Tinggi — three core principles of higher education in Indonesia: education, research, and community service). He also noted that the student admission system is now based on merit, without the use of any recommendation. The admission process includes the Independent Admission Selection (SMM), comprising two main tracks and eight special categories, alongside the enhanced implementation of the Recognition of Prior Learning (RPL) Programme.

As a tangible manifestation of Community Service, the institution is currently undertaking the second phase of its Village Tourism Programme. This includes visits and coaching activities in Paseang Tourism Village, Pinrang Regency. These activities are expected to broaden students’ perspectives and serve as a contextual learning platform. In addition, Poltekpar Makassar is currently providing assistance across 24 areas and has designated additional regions for Community Service activities, such as Lakkang Sub-district, Maros-Pangkep Geopark, and Mamasa — each with already approved allocated funding.

The event continued with a presentation delivered by Prof. Ilham, S.Pd., M.Hum., Ph.D, who explained about the technical aspects of writing PKM proposals, especially those tailored for scientific journal formats. He further elaborated that this year’s budgeting system is collective, allocated per group rather than individually, taking into account the zoning system for community service locations. To support more effective proposal writing, Prof. Ilham also conducted a mapping and grouping of lecturers to encourage collaborative writing efforts, allowing for a more efficient and synergistic process.

Through this workshop, it is expected that the lecturers will promptly produce high-quality PKM proposals that yield tangible benefits for society, while also reinforcing the contribution of the institution to regional development through sustainable tourism and community engagement. JAE*