Pulau Dutungan, salah satu destinasi wisata andalan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, kembali dibuka untuk pengunjung setelah sebelumnya sempat ditutup sementara akibat kondisi cuaca buruk. Tim pemantau dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang diwakili oleh Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi pada Sabtu, 28 Desember 2024, untuk memastikan kesiapan operasional pulau tersebut menjelang malam pergantian tahun.
Dr. Herry Rachmat Widjaja selaku Direktur Poltekpar Makassar mengungkapkan tujuan pemantauan ini adalah untuk memastikan pelaksanaan pariwisata yang aman, nyaman, dan menyenangkan selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Langkah tersebut merupakan bagian dari implementasi Surat Edaran Menteri Pariwisata RI tentang penyelenggaraan wisata yang berkualitas selama liburan Nataru. Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga kualitas pelayanan sekaligus mendukung pariwisata yang berkelanjutan di tengah potensi tantangan cuaca ekstrem.
Sementara itu Bapak Yerry selaku Manajer Pengelola Pulau Dutungan mengatakan bahwa sebelumnya, akses menuju Pulau Dutungan sempat terhambat akibat banjir yang menutup ruas jalan menuju Kabupaten Barru beberapa hari sebelum Natal. Pulau ini direncanakan dibuka kembali pada Hari Natal, 25 Desember, namun keputusan penutupan sementara diperpanjang karena cuaca ekstrem. Baru pada 26 Desember 2024, pengelola mulai membuka kembali pulau tersebut, meski pada hari itu belum ada kunjungan wisatawan. Aktivitas pariwisata mulai terlihat pada 27 Desember dan terus meningkat hingga saat ini.
“Menyambut malam pergantian tahun 2025, seluruh unit kamar dan villa yang tersedia di Pulau Dutungan telah dipesan penuh. Demi menjaga kenyamanan dan keamanan, pengelola membatasi jumlah pengunjung hanya bagi mereka yang memiliki reservasi kamar, dengan total sekitar 100 orang, jauh di bawah kapasitas daya tampung maksimal pulau yang mencapai 1.000 orang. Kebijakan ini juga mengharuskan pengunjung yang berencana camping untuk menunda rencana mereka, mengingat potensi angin kencang yang masih bisa terjadi di tengah musim hujan.” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi cuaca buruk, pengelola Pulau Dutungan telah menetapkan kebijakan penutupan akses pengunjung jika terdapat imbauan dari BMKG. Dalam situasi seperti ini, pengunjung yang telah melakukan reservasi akan diberikan opsi untuk menjadwal ulang kunjungan atau menerima pengembalian dana penuh. Informasi terkait cuaca dan operasional pulau akan disampaikan secara transparan melalui media sosial resmi Pulau Dutungan.
Pihak kepolisian dijadwalkan akan hadir untuk melakukan pengawasan pada akhir pekan dan malam pergantian tahun. Langkah ini bertujuan memastikan keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung di tengah cuaca yang tidak menentu. Pengelola juga telah memutuskan untuk tidak menambah jumlah armada perahu pengangkut pengunjung demi mencegah penumpukan yang berlebihan.
Libur Natal dan Tahun Baru di Pulau Dutungan umumnya memang tidak seramai libur Lebaran, mengingat bulan Desember adalah musim penghujan yang sering kali disertai cuaca ekstrem. Namun demikian, antusiasme wisatawan tetap terlihat, terutama untuk perayaan malam tahun baru yang menjadi daya tarik utama pulau ini.
Kementerian Pariwisata RI mengapresiasi upaya pengelola Pulau Dutungan dalam menerapkan langkah-langkah antisipatif guna memastikan keselamatan dan kenyamanan wisatawan. Para wisatawan diimbau untuk terus memantau informasi terbaru dan mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola demi kelancaran perjalanan wisata mereka.