Makassar, 13 Juni 2025 — Politeknik Pariwisata Makassar (Poltekpar Makassar) dan Politeknik Pelayaran Barombong (Poltekpel Barombong) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka kerja sama penguatan pendidikan, pelatihan, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang pariwisata dan pelayaran. Kegiatan penandatanganan berlangsung di Kampus Poltekpar Makassar dan dihadiri oleh jajaran pimpinan kedua institusi.

Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE, dan Direktur Poltekpel Barombong, Capt. Sidrotul Muntaha, M.Si., M.Mar. Kesepakatan ini menjadi landasan kolaborasi antara dua institusi vokasi di Makassar yang memiliki spesialisasi pada sektor strategis berbeda namun saling terhubung.

Dalam sambutannya, Dr. Herry menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi bentuk nyata upaya Poltekpar untuk memperluas jalur karir mahasiswa dan alumni, khususnya di bidang kapal pesiar yang membutuhkan sertifikasi Basic Safety Training (BST). Ia menekankan bahwa penguatan program sertifikasi pelaut akan membuka lebih banyak peluang kerja global bagi lulusan pariwisata.

“Sertifikasi seperti BST sangat penting bagi alumni kami yang bekerja di kapal pesiar. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya memperluas akses pelatihan, tetapi juga benar-benar diimplementasikan secara konkret demi penguatan karir mahasiswa,” ujar Dr. Herry.

Sementara itu, Capt. Sidrotul Muntaha menyampaikan bahwa Poltekpel Barombong memiliki pengalaman panjang dalam pelatihan berbasis kompetensi kelautan, mencakup tiga departemen utama di kapal yakni dek, mesin, dan katering. Ia juga menekankan pentingnya mengikuti perkembangan internasional, termasuk amandemen terbaru Konvensi STCW yang kini memasukkan aspek kesehatan mental dalam pelatihan dasar pelaut.

“Kolaborasi ini membuka ruang sinergi antara dua sektor penting—pariwisata dan pelayaran. Kami menyambut baik upaya bersama ini untuk mencetak SDM yang profesional, siap pakai, dan mampu bersaing di pasar global,” tegasnya.

Kerja sama ini mencakup pelaksanaan program pelatihan keterampilan pelaut, pemberian fasilitas harga khusus pelatihan bagi mahasiswa Poltekpar, pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, pertukaran tenaga ahli, serta pengembangan program pelatihan kapal wisata atau marine tourism. Selain itu, upaya memperkuat keterhubungan antara mahasiswa dan taruna melalui program kunjungan atau kegiatan bersama juga menjadi bagian dari rencana tindak lanjut kolaborasi ini.

Dengan penandatanganan MoU ini, kedua institusi berharap dapat membangun kemitraan jangka panjang yang memperkuat posisi pendidikan vokasi dalam mencetak lulusan yang kompeten, profesional, dan relevan dengan kebutuhan industri.