Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar menggelar Seminar Series Nasional Pariwisata bertema “Penguatan Peran Politeknik Pariwisata dalam Menunjang Kualitas Pendidikan Pariwisata” pada Senin, 12 November. Acara yang diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom Meeting ini diikuti oleh 110 peserta dari kalangan akademisi, mahasiswa, dan praktisi pariwisata, serta dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par.
Dalam sambutannya, Dr. Herry mengucapkan terima kasih kepada para narasumber yang telah meluangkan waktu untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Ia menyampaikan harapannya agar seminar ini memberikan manfaat besar bagi peserta dan mampu mendukung peningkatan kualitas pendidikan pariwisata di Indonesia.
Sesi pertama dalam seminar ini menghadirkan Wisanggeni Agus Priyanto, M.M.Par, yang membahas peran Poltekpar Makassar dalam pendidikan tinggi pariwisata dan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan. Wisanggeni menekankan bahwa Poltekpar dapat memainkan peran signifikan melalui riset dengan industri, kolaborasi dengan institusi pendidikan lain, serta pengembangan kompetensi mahasiswa dalam berbagai keterampilan, baik hard skills, soft skills, maupun keterampilan baru yang relevan dengan kebutuhan industri. Selain itu, ia menyoroti pentingnya peningkatan sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan, serta kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan di sektor pariwisata.
Dalam sesi selanjutnya, Venetia Dewi Lestari, A.Md.Par membahas pentingnya seragam atau uniform dalam pendidikan pariwisata. Menurutnya, uniform kampus memiliki peran penting dalam membentuk identitas kolektif dan rasa kebersamaan di antara mahasiswa, serta menanamkan nilai disiplin dan profesionalisme. Ia berharap bahwa ke depan, uniform kampus dapat didesain lebih nyaman dan bervariasi agar mendukung aktivitas belajar mahasiswa secara optimal.
Narasumber ketiga, Imawati Daiki, A.Md.Par, mengangkat topik mengenai pentingnya perpustakaan sebagai pusat belajar bagi mahasiswa. Ia menyarankan agar koleksi buku, termasuk referensi di luar bidang pariwisata, terus ditingkatkan untuk memperluas wawasan mahasiswa. Imawati juga mengusulkan adanya kegiatan bedah buku mingguan untuk meningkatkan minat baca. Selain itu, ia menekankan perlunya perbaikan fasilitas perpustakaan, seperti perluasan ruang, peningkatan kebersihan, serta penataan ulang tata letak agar lebih menarik dan nyaman bagi pengguna.
Seminar yang dipandu oleh Dewi Pratiwi Azis, M.Par sebagai moderator ini berlangsung interaktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta. Mereka aktif berdiskusi dan bertukar pandangan, memperkaya perspektif tentang berbagai aspek yang dapat dioptimalkan dalam pendidikan pariwisata.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah penting bagi Poltekpar Makassar untuk terus berperan aktif dalam memperkuat kualitas pendidikan pariwisata di Indonesia, serta mendorong kolaborasi dengan berbagai pihak guna menghasilkan lulusan yang siap bersaing di industri pariwisata yang semakin kompetitif.