Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Pariwisata Makassar sukses menggelar Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang berlangsung pada Sabtu, 16 November 2024, bertempat di Hotel Mercure Makassar Nexa Pettarani. Sebanyak 22 hasil kegiatan PKM yang dilaksanakan sepanjang tahun 2024 berhasil dipresentasikan oleh para peneliti di lingkungan Poltekpar Makassar.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, dan dihadiri oleh 100 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan serta para dosen Poltekpar Makassar. Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, serta informasi mengenai program-program pengabdian yang telah dilaksanakan di berbagai desa di kota dan kabupaten se-Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Dr. Herry Rachmat Widjaja menyampaikan pentingnya kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebagai salah satu wujud nyata kontribusi institusi pendidikan dalam mendukung pengembangan daerah, khususnya di bidang pariwisata. “Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat desa wisata dapat meningkatkan keterampilan teknis, pengetahuan, serta pemahaman dalam memberikan pelayanan yang berkualitas kepada wisatawan,” ujarnya.
Seminar ini turut menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Dr. H. Muhammad Arafah, ST, MT – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan, yang membawakan materi berjudul “Kebijakan dan Dukungan Pemerintah dalam Pengembangan Desa Wisata di Sulawesi Selatan” dan Andi Muhammad Amin, SE – Kepala Desa Waetuo, yang membagikan pengalaman dan strategi dalam pengelolaan desa wisata melalui materi bertajuk “Strategi Pengelolaan dan Pengembangan Desa Wisata (Studi di Desa Waetuo, Kabupaten Wajo)”.
Melalui seminar ini, peserta pendampingan desa wisata diharapkan memiliki keterampilan teknis yang lebih baik dalam pengembangan potensi wisata, peningkatan daya tarik, dan pengelolaan atraksi wisata di desa masing-masing.
Kegiatan ini juga menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor pariwisata berkelanjutan di Sulawesi Selatan.