Sejarah Politeknik Pariwisata Makassar

 

Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) diresmikan tanggal 18 September 1991 oleh Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi, yang saat itu   dijabat oleh Bapak Soesilo Soedarman (alm) berdasarkan atas Surat Keputusan Menteri Parpostel No. KM.241/OT.001/MPPT‑91 tentang pembentukan BPLP Medan dan BPLP Ujung Pandang.

Pemrakarsa pendirian BPLP adalah Bapak Ir. Yonathan L. Parapak (saat menjabat Sekjen Deparpostel) dan Bapak Prof. Dr. Ahmad Amiruddin Gubernur Sulawesi Selatan. Kesepakatan mendirikan BPLP di Ujung Pandang dengan maksud untuk menjawab kekurangan tenaga profesional di bidang Kepariwisataan,  didukung secara moril dan materil oleh Kakanwil Dep. Parpostel Sulsel dan pengusaha di bidang Pariwisata Sulawesi  Selatan.

Tahun demi tahun mulai dari masa perkenalan sampai dengan masa perkembangan global dewasa ini, Politeknik Pariwisata Makassar tetap mempertahankan eksitensinya. Untuk mengenal lebih jauh kilas balik Politeknik Pariwisata Makassar, dapat dilihat pada sejarah perkembangan Politeknik Pariwisata Makassar di bawah ini :

1991   Balai Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata (BPLP) Ujung Pandang didirikan, dengan membuka program sertifikat.

1992   BPLP membuka empat program studi, yakni : Kantor Depan, Tata Graha, Tata Hidangan, Tata Boga dengan jenjang Diploma II.

1994   BPLP meluluskan alumni program diploma 2 pertama dan selanjutnya  membuka program diploma 2 Usaha Pejalanan Wisata dan Diploma 3  (D3) lanjutan (1Tahun) dari program  Diploma 2 (D2), perhotelan.  Melakukan pelatihan usaha pariwisata dan manajemen kepariwisataan kepada Pegawai Negeri Sipil di Kawasan Timur Indonesia.

1996   Membuka program pendidikan  Diploma 3 (D3) Berjenjang dengan program studi Manajemen Divisi Kamar dan Manajemen Makanan dan Minuman, Tahun ini juga dilakukan kerjasama dengan British Council dalam hal bantuan junior expert.

1997   Balai Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Ujung Pandang, berubah menjadi Akademi Pariwisata Makassar sesuai dengan KM.27/OT.001/MPPT‑97, dengan membuka Program Diploma 3 Program Studi Manajemen Divisi Kamar, manajemen Tata Hidangan, Manajemen Tata Boga dan manajemen Usaha Perjalanan Wisata, dan Diploma 2 dengan Program Studi Divisi Kamar, Tata Hidangan, Tata Boga dan Usaha Perjalanan Wisata. Saat itu juga dilaksanakan kerjasama dengan JICA dan ALLIANCE Francaise antara lain dalam hal bantuan junior expert dan sarana pembelajaran. Menjalin kerjasama dengan Institute Technology of MARA (Malaysia) dalam pertukaran tenaga pengajar.

1998   Akademi Pariwisata Ujung Pandang yang semula di bawah Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi berubah menjadi Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya. Menjalin kerjasama dengan AUSAID melalui bantuan tenaga pengajar.

1999   Pembangunan Kampus baru Akademi Pariwisata Ujung Pandang di Kawasan Tanjung Bunga dimulai.

2000   Akademi Pariwisata Ujung Pandang berubah menjadi Akademi Pariwisata Makassar, sesuai dengan perubahan nama Kota Ujung Pandang menjadi Kota Makassar.

2001   Akademi Pariwisata Makassar menjadi pilot project pelatihan berbasis kompetensi bidang pariwisata di Indonesia melalui proyek Indonesia – Australia Partnership for Skills and development Program (IAPSD) di bawah AUSAID, dan sekaligus mengirim 12 dosen ke Canberra Institute of Technology – Australia untuk  menjadi asesor kompetensi.

2003   Akademi Pariwisata Makassar yang semula di bawah Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya menjadi Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.

2005   Akademi Pariwisata Makassar yang semula di bawah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata menjadi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

2007   Akademi Pariwisata Makassar memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN–PT) untuk Program Studi Manajemen Divisi Kamar, Manajemen Tata Hidangan, dan Manajemen Tata Boga berdasarkan keputusan Nomor: 006/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/VIII/2007, dan Program Studi Manajemen Usaha Perjalanan Wisata berdasarkan Nomor: 009/BAN-PT/Ak-VII/Dpl-III/VIII/2007.

2008   Akademi Pariwisata Makassar pindah dari kampus lama yang beralamat di Jl. Cendrawasih No. 259 ke kampus baru yang beralamat di Jl. Gunung Rinjani Kota Mandiri Tanjung Bunga Makassar.

2009   Penandatanganan MOU Program Diploma 4 bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali untuk membuka Program Studi Administrasi Perhotelan, Manajemen Kepariwisataan, dan Manajemen Bisnis Perjalanan Wisata. Penandatangan MOU kerjasama pelaksanaan overseas on the job training dengan Pullman Putra Jaya Hotel, Malaysia. Pada tahun yang sama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Makassar, memperoleh lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) sesuai SK Nomor : KEP-187/BNSP/XII/2009.

2010  Dosen Akademi Pariwisata Makassar memperoleh Sertifikat Pendidik  Perguruan Tinggi. Pada tahun yang sama menerima mahasiswa Program Studi Administrasi Perhotelan, Manajemen Kepariwisataan, dan Manajemen Bisnis Perjlanan Wisata. Penambahan sarana dan prasarana pendidikan berupa Lab IT, asrama putra dan putri, kantin dan Lab.MDK, Penandatanganan MOU dengan Institute of Natural Resource Sciences, at the Zurich University of Applied Sciences, Wadenswil, Switzerland, Perubahan nama jurusan manajemen perhotelan menjadi jurusan hospitaliti dan jurusan manajemen perjalanan menjadi jurusan perjalanan,  nama program studi usaha perjalanan wisata berubah menjadi Manajemen Jasa Perjalanan Wisata (MJP).

2011   Akpar Makassar memperoleh sertifikat ISO 9001-2008 dari United Kingdom Accreditation Services (UKAS) melalui Global Certification.

2012   Akpar Makassar mengembangkan kerja sama dengan STP Nusa Dua Bali dengan membuka program studi Manajemen Konvensi dan Perhelatan (MKH) atau dikenal dengan istilah MICE & Event Management.

2013 Akpar Makassar memperoleh Re-akreditasi oleh BAN-PT melalui Surat Keputusan Nomor : 202/SK/BAN-PT/AK-XIII/DPL.III/2013 dan memperoleh Akreditasi Tourism Education Quality (Tedqual) dari Themis Foundation UNWTO. Pada tahun yang sama LSP Pariwisata  Makassar memperoleh Re-Akreditasi dari BNSP.

2013   Akpar Makassar mengembangkan kerjasama dengan SWISSCONTACT dalam pengembangan kurikulum Destination Management, pelatihan tenaga pengajar, dosen tamu serta pertukaran pengajar dan mahasiswa.

2014 Akpar Makassar melalui kerjasama dengan JICA Jepang mendatangkan Instruktur khusus dalam hal pelatihan dan pengembangan bahasa dan kuliner jepang.

2015   Akpar Makassar menjalin kejasama dengan Korea Selatan melalui Korea Junior Expert (KOICA) dalam hal pelatihan dan pengembangan bahasa korea bagi mahasiswa dan pengajar Akpar Makassar.

2016 Akpar Makassar meningkat statusnya menjadi politeknik dan berubah nama menjadi Politeknik Pariwisata Makassar, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata Nomor 15 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Pariwisata Makassar. Serta berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dengan Nomor 80/KPT/I/2016 diberikan izin membuka program studi :

  1. Manajemen Divisi Kamar (MDK)
  2. Manajemen Tata Hidangan (MTH)
  3. Manajemen Tata Boga (MTB)
  4. Manajemen Bisnis Jasa Perjalanan Wisata (MJP)
  5. Manajemen Bisnis Konvensi dan Perhelatan (MKH)

2018   Politeknik Pariwisata Makassar membuka Program Diploma 4 (D4), Program Studi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 1225/KPT/I/2018.

2019   1. Politeknik Pariwisata Makassar kembali membuka 2 (Dua) Program Diploma 4 (D4), Program Studi :

a. Destinasi Pariwisata (DPA) berdasarkan Surat Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor. 917/KPT/I/2019.

b. Pengelolaan Perhotelan (PPH) berdasarkan Surat Keputusan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia 838/KPT/I/2019.

2. Politeknik Pariwisata Makassar menerima Reakreditasi 4 (empat) Program Studi :

a. Manajemen Bisnis Jasa Perjalanan (MJP) berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 3050/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/XI/2018 dengan peringkat “Terakreditasi A”

b. Manajemen Tata Hidangan (MTH) berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 345/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/III/2019 dengan peringkat “Terakreditasi A”

c. Manajemen Bisnis Konvensi dan Perhelatan (MKH) berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 1291/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-IV/IV/2019 dengan peringkat “Terakreditasi A”

d. Manajemen Divisi Kamar (MDK) berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT Nomor 1987/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/VI/2019 dengan peringkat “Terakreditasi A”

2020. Politeknik Pariwisata Makassar kembali menerima Reakreditasi Tedqual, Penghargaan Wilayah Bebas Korupsi (WBK), Jurnal Terakreditasi dan Pendirian Sentra Hak Kekayaan Intelektual :

  1. Reakreditasi Tedqual UNWTO tahun 2020 dan berlaku selama 3 tahun dan Surveillance ISO 9001 : 2015.
  2. Menerima Piagam penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Sebagai Unit Kerja Pelayanan Berpredikat Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) tertanggal 21 Desember 2020.
  3. Pusaka : Journal of Tourism, Hospitality, Travel and Business Event, yang Terakreditasi Peringkat 3 berdasarkan Surat Keputusan Kementerian/Badan Ristek-BRIN Nomor : 200/M/KPT/2020.
  4. Pendirian Sentra Hak Kekayaan Intelektual (HKI) berdasarkan Surat Keputuan Direktur Politeknik Pariwisata Makassar Nomor : KP.001/154/15/POLTEKPAR/2020.

2021. Politeknik Pariwisata Makassar menerima Reakreditasi Program Studi Manajemen Tata Boga (MTB) berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No. 59/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/I/2021 dengan peringkat “Terakreditasi Unggul”.