Makassar, 16 Mei 2025 — Wakil Menteri Pariwisata dRepublik Indonesia, Ni Luh Puspa, memberikan kuliah umum di Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar bertema “Membangun Pariwisata Berkelanjutan Menuju Destinasi Kelas Dunia.” Kegiatan ini menjadi momen inspiratif bagi ribuan mahasiswa yang hadir secara langsung di Aula I Wayan Bendhi.
Dalam pemaparannya, Wamenpar menyoroti tantangan besar yang masih dihadapi sektor pariwisata nasional, salah satunya adalah permasalahan sampah di destinasi wisata. Ia menegaskan bahwa kebersihan destinasi menjadi salah satu indikator penting dalam mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas.
“Sampah adalah musuh utama pariwisata kita. Jika tidak dikelola dengan baik, wisatawan bisa kecewa dan tak ingin kembali. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat dan pelaku industri pariwisata,” ujar Wamenpar.
Ia menekankan bahwa peningkatan kualitas SDM pariwisata adalah hal krusial, seiring dengan target pemerintah untuk meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap ekonomi nasional. Wamenpar mengajak mahasiswa Poltekpar Makassar untuk berani menjadi pionir perubahan, baik dalam tata kelola destinasi, penguatan budaya lokal, hingga penguasaan teknologi digital di era Tourism 5.0.
Menurut Wamen Pariwisata terdapat 5 Peran Strategi Poltekpar dalam mendukung program Kemenpar, yaitu:
-
Gerakan Wisata Bersih
-
Tourism 5.0 (AI dan digitalisasi)
-
Pariwisata Naik Kelas
-
Event Berbasis IP Indonesia
-
Pengembangan Desa Wisata
Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, menyampaikan bahwa kampus telah aktif mendorong pengembangan desa wisata di Sulawesi Selatan dan kawasan Indonesia Timur, melalui pelibatan dosen dan mahasiswa dalam pendampingan dan pelatihan masyarakat desa. Saat ini, Poltekpar mendampingi 24 desa wisata dan menargetkan 48 desa binaan hingga akhir tahun.
Acara kuliah umum ini juga diselingi dialog interaktif, di mana mahasiswa mengajukan pertanyaan seputar tantangan industri, peluang wirausaha, hingga strategi promosi digital yang relevan untuk generasi muda.
Selain itu Wamen Pariwisata juga menyempatkan untuk meninjau fasilitas laboratorium praktikum dan berinteraksi langsung dengan mahasiswa yang sedang melaksanakan praktikum.