Politeknik Pariwisata Makassar bekerja sama dengan Sustainable Tourism Education Development Project (STED) Swisscontact, menggelar program persiapan magang mahasiswa di industri (Industry Based Learning) pada tanggal 14-15 Agustus 2024 di Kampus Poltekpar Makassar.
Program yang merupakan bagian dari inisiatif Swisscontact ini bertujuan untuk meningkatkan keselarasan antara kompetensi lulusan dengan kebutuhan industri pariwisata. Dengan mengadopsi pendekatan pembelajaran berbasis industri, program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis yang relevan, sehingga mereka lebih siap memasuki dunia kerja.
Tentang Program Swiss Skills for Competitiveness (SS4C)
SS4C merupakan program kolaboratif yang bertujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan vokasi di Indonesia, khususnya di sektor pariwisata. Program ini mengintegrasikan elemen-elemen dari proyek pendahulunya, yaitu Skills for Competitiveness (S4C) dan Sustainable Tourism Education Development (STED), dengan fokus pada pengembangan kompetensi mahasiswa sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
Pembelajaran Berbasis Industri: Kunci Kesuksesan Masa Depan
Pembelajaran berbasis industri (IBL) memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh di kelas dalam lingkungan kerja yang nyata. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerja sama tim, dan problem-solving.
Kegiatan Praktis di Sektor Perhotelan
Selama program persiapan magang, peserta secara aktif terlibat dalam berbagai kegiatan operasional hotel. Mulai dari manajemen resepsionis hingga pelayanan kamar, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung dalam menjalankan tugas-tugas yang menjadi bagian integral dari industri perhotelan. Hal ini memungkinkan mereka untuk memahami dinamika kerja di industri yang dinamis dan berorientasi pada pelanggan.
Tujuan Program
- Meningkatkan relevansi pendidikan vokasi: Menyesuaikan kurikulum dan metode pembelajaran dengan kebutuhan industri.
- Membekali mahasiswa dengan keterampilan praktis: Mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dunia kerja yang sebenarnya.
- Meningkatkan daya saing lulusan: Memastikan lulusan memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh industri pariwisata.
- Mendukung pengembangan sektor pariwisata: Menyediakan tenaga kerja yang berkualitas dan siap pakai.