Penandatanganan MoU antara Poltekpar Makassar dengan Industri Perhotelan di Johor Bahru Malaysia

Pada hari kamis (22/6), Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Makassar telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan General Manager dan Human Resource Manager Hotel yang berada di bawah naungan Care Luxury Hotels & Resorts yang disaksikan oleh Mohamad Rizali Noor, Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KJRI Johor Bahru dalam rangka pelaksanaan praktek kerja nyata (PKN) atau internship program bagi mahasiswa Poltekpar Makassar. Direktur Poltekpar Makassar Drs. Muhammad Arifin, M.Pd., CHE. mengatakan bahwa pelaksanaan praktik kerja nyata mahasiswa di luar negeri sudah dilaksanakan sejak dulu, namun berhenti sejak pandemi Covid 19 melanda. Melalui kerjasama ini, kesempatan mahasiswa Poltekpar Makassar untuk melaksanakan praktik kerja nyata di Industri terutama di luar negeri kembali terbuka apalagi dengan dukungan penuh dari KJRI Johor Bahru. Lebih jauh Arifin menambahkan bahwa kerja sama ini terwujud berkat fasilitasi KJRI Johor Bahru yg telah mempertemukan langsung antara Poltekpar dengan industri Perhotelan. “Fasilitasi yang dilakukan KJRI membuat proses pengiriman siswa PKN ke luar negeri lebih aman dan murah, karena tidak lagi tergantung pada pihak ketiga yang selama ini menjadi penghubung antara Poltekpar dan industri perhotelan di Malaysia” ujar Arifin.

Konsul Jenderal Republik Indonesia di Johor Bahru, Sigit Suryantoro Widiyanto, pada saat berdiskusi dengan Poltekpar Makassar, mengapresiasi dan mendukung kerjasama yang dilakukan oleh Poltekpar Makassar dengan industri perhotelan di Johor Bahru. Konjen RI berharap agar para mahasiswa Poltekpar Makassar dapat memanfaatkan kesempatan magang sebaik mungkin untuk mengasah dan meningkatkan ilmu dan keterampilan di bidang hospitality yang sampai saat ini tidak dapat digantikan perannya oleh kecanggihan teknologi Artificial Intelligent (AI). Selain itu, Konjen RI juga meminta Poltekpar Makassar untuk mengundang pelajar dan mahasiswa Malaysia untuk bisa belajar di Poltekpar, dengan demikian pelaksanaan pertukaran pengalaman ini dapat dilakukan berimbang demi memajukan industri hospitality kedua negara.

 

 

   

 

        

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *